Sesudah kehilangan sesuatu yang kita cintai, atau terpisah dengan seseorang yang kita sayangi, hidup kita biasanya berubah. Rutin hidup yang biasanya bersama dan bermesra dengan seseorang tiba-tiba berubah karena ketiadaannya menjadikan seperti kehilangan. Teruskan membaca ;~)
Memang diakui akan wujudnya perpisahan ini namun biarlah ianya tidak terjadi secara tiba-tiba atau mendadak. Seperti, biasanya orang yang periang, ramah dan mudah bergaul, tiba-tiba menjadi pemurung, penyendiri, pendiam dan tidak ingin bertemu dengan siapapun setelah kehilangan orang yang dicintai atau berpisah dengan orang yang disayangi. Keadaan ini biasanya berlaku hanya sementara dan kembali menjadi normal dalam beberapa ketika. Walau bagaimanapun jika kesannya berlarutan hingga bertahun-tahun mengakibatkan kemurungan diri , menyendiri dan berkurung dibilik dan sebagainya, tentunya boleh menyebabkan masalah tekanan kejiwaan.
Mari kita cuba mengenali sebab berlakunya kesepian dan tekanan kejiwaan serta mencari petua atau cara yang tepat untuk mengatasinya.
1. Harapan Orang Sekeliling.
Kita berasa malu dan kecewa disebabkan kenyataan hidup kita yang kita lalui tidak selari dengan harapan keluarga, termasuk orang tua, adik beradik, rakan-rakan dan sebagainya. Keadaan ini mengakibatkan kita tidak dapat membanggakan diri dihadapan mereka. Kita dapat memahami dan memaklumi apa yang menjadi harapan mereka, walau bagaimanapun kita juga tidak dapat memenangi hati semua orang.
Bila anda sudah sampai pada satu keadaan dimana anda harus menghadapi dan mengatasinya, carilah kekuatan dengan sebaiknya hingga mampu membebaskan diri dari pendapat dan harapan orang lain, berusaha untuk bangkit dan tetap tegak dalam meneruskan kehidupan ini.
2. Perasaan Bersalah.
Mungkin akan timbul rasa bersalah atau kekesalan bila terjadi perpisahan dengan orang yang anda cintai. Pelbagai andaian mungkin timbul seperti “ seandainya aku tidak berbuat itu, mungkin saja dia masih hidup.' 'Kalau aku tak terburu-buru untuk .., tentu tak jadi macam ini.' Berpikir secara andaian tentu saja tidak akan memecahkan persoalan dan rasa bersalah yang menghantui, malahan ianya tidak akan mengurangkan rasa kesepian dan tekanan jiwa yang dialami. Keadaan ini juga tidak akan mengembalikan apa yang telah hilang bahkan menambahkan lagi derita. Apapun yang terjadi, tidak perlu anda begitu tertekan dan terus menyesali apa yang telah terjadi karena memang tidak membawa apa-apa kebaikan. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna.
Menerima dan redza akan kehidupan, apapun yang terjadi sebagai ketentuan Allah swt. adalah cara yang paling mujarab untuk mengatasi rasa kesepian dan tekanan jiwa. Sentiasa berdoa dan bermunajat kepada Allah disamping sentiasa menaruh harapan dengan permohonan positif kepada Allah. Penyerahan diri secara keseluruhan kepadaNya dapat mengurangi tekanan kejiwaan yang dilami sekaligus menghilangkan rasa kesepian. Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan membiarkan hambanya berjalan dalam kesesatan dan kesepian. “Ingatlah hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang”.
3. Kekangan Kewangan dan Aktiviti Terbatas.
Bila terjadinya perpisahan dan kehilangan maka terjadi perubahan kepada kewangan, lebih-lebih lagi jika sumber pendapatan adalah daripada orang yang meninggal. Masalah kewangan ini akan terjadi jika tidak ada persediaan dari awal, dan jika ini terjadi secara tiba-tiba tentunya hal ini akan menjadi tertekan dan sangat menderita. Masalah ini haruslah diatasi dengan aktiviti yang boleh menambah sumber pendapatan agar kehidupan dapat diteruskan. Walau bagaimanapun keadaan seperti ini boleh menjadikan seseorang itu lebih berdikari dan mendewasakan. Terdapat juga pepatah “Sediakan paying sebelum hujan”. Ini sangan berguna bagi mengurangkan tekanan dan bebanan.
Akhirnya, jangan mudah berputus asa. Sesungguhnya Allah sangat benci kepada mereka yang berputus asa dengan Rahmat Allah. 'Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. AKu mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu dalam kebenaran.' (QS. al-Baqarah : 186).
F.A.S.T :~)
No comments:
Post a Comment